Monday, May 17, 2010

Umar Patek dan Abdullah Sunata Satu Jaringan?

Polri belum menemukan keterkaitan antara buronan kasus terorisme, Abdullah Sunata, dengan Umar Patek yang telah lama masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Polri terus mencari keterkaitan dua buronan yang berbahaya itu.

"Kami belum temukan hubungan jelas, walaupun Umar Patek terlibat dalam bom Bali I," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta, Senin 17 Mei 2010. "Belum kami simpulkan [satu kelompok atau tidak]".

Umar Patek merupakan salah satu pria yang dipercaya menjadi pelatih di kamp militer teroris di Aceh. Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, para pelatih teroris di Aceh Besar ini memiliki keahlian di bidangnya masing-masing dan pernah berlatih di Filipina.

"Selama ini yang namanya trainer, mereka ahli-ahlinya. Mereka katanya sudah dilatih di Filiphina," kata Ito, Senin 15 Maret lalu.

Dalam jumpa pers Jumat, 14 Mei 2010, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri menegaskan, Abdullah Sunata kini menjadi buron nomor wahid. "Abdullah Sunata menjadi atensi kami, karena dia militan dan telah menjadi DPO dan harus dilakukan pengejaran," kata Bambang Hendarso.

Abdullah Sunata divonis tujuh tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2006 silam. Namun, dia bebas bersyarat pada tahun 2009.

0 comments: